Bakau di Garis Depan
Perlindungan Iklim
Bakau adalah salah satu pertahanan alami paling kuat di dunia terhadap perubahan iklim. Di Thailand, Yayasan Ultima Impact bermitra dengan organisasi lokal untuk menanam kembali bibit bakau di sepanjang garis pantai yang paling terdegradasi.
Bibit ini merupakan kekuatan iklim, mereka menahan erosi tanah, menunjang perikanan, melindungi garis pantai, dan menyerap karbon lebih banyak per hektar dibandingkan hutan tropis lainnya. Namun secara global, kita kehilangan hutan bakau dengan kecepatan yang mengkhawatirkan.
Melalui inisiatif ini, kami bekerja berdampingan dengan para aktivis lingkungan untuk menghidupkan kembali kehidupan bakau di pesisir yang rusak. Prosesnya lambat, penuh tantangan, dan dilakukan secara langsung, persis seperti yang dibutuhkan.
Sejak 1996, lebih dari 5.200 kilometer persegi hutan bakau telah hilang, setara dengan sekitar 83 lapangan sepak bola setiap hari. Di wilayah pesisir seperti Thailand, hilangnya ekosistem ini menyebabkan kerusakan besar dan kehilangan habitat akibat banjir, badai, dan bencana alam lainnya.
Menanam kembali bakau bukan sekadar penghijauan, tetapi soal ketahanan, ketahanan pangan, dan kelangsungan hidup.
“Di Ultima Impact, kami menyadari nilai luar biasa hutan bakau dalam mitigasi iklim dan perlindungan komunitas. Misi kami adalah menghidupkan kembali ekosistem ini demi masa depan yang berkelanjutan dan tangguh.”
— Jean Philippe, Direktur, Yayasan Ultima Impact
Short documentary featuring footage of the restoration site, interviews with partners, and community voices.